Dari Doa
Ini adalah fakta yang sederhana namun penting: untuk mengerjakan sesuatu, kita membutuhkan sebuah penjelasan tentang cara kerjanya.
Jika hal-hal itu adalah mengenai sesuatu yang alami, itu jelas. Anda bisa saja memiliki mesin pemotong rumput di halaman Anda, tetapi jika Anda tidak tahu apa yang dapat dilakukan dan bagaimana menyalakannya, itu tidak akan berguna bagi Anda. Hal yang sama juga berlaku dalam alam roh. Sebagai orang percaya, kita dapat memiliki sumber penuh kuasa yang diberikan Tuhan, tapi jika kita tidak tahu apa saja mereka dan bagaimana mereka bekerja, kita tidak akan dapat menggunakannya.
Itulah sebabnya saya terus-menerus mencari Firman untuk mendapatkan pewahyuan tentang Roh Kudus. Saya tahu Dia hidup dalam diri saya dan memiliki kekuatan untuk mendorong saya menuju kemenangan. Saya percaya Dia bisa merobohkan setiap rintangan yang menghalangi saya untuk melakukan kehendak Allah. Dan saya bertekad untuk mempelajari segala sesuatu yang diperlukan untuk memperoleh kemampuan-Nya secara penuh di dalam hidup saya.
Meskipun saya sudah diajarkan tentang Roh Kudus selama bertahun-tahun, baru-baru ini Tuhan memberi saya pemahaman yang baru tentang pelayanan-Nya. Seorang teman memberi saya sebuah buku, New Testament Words oleh William Barclay, dan itu membuka mata saya tentang aspek Paraklete yang tidak pernah saya mengerti. Jika Anda tidak terbiasa dengan kata paraklete, itu adalah kata Yunani yang diterjemahkan menjadi "penghibur" dalam Alkitab versi King James. Ini adalah kata yang digunakan oleh Yesus ketika Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya:
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penghibur yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. (Yohanes 14:16)
... Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (ay. 26)
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. (Yohanes 16:7)
Bagi saya, kata menghibur memiliki definisi yang sangat sempit. Saya selalu berpikir itu sebagai penghiburan atau simpati di tengah-tengah kesedihan atau keadaan tertekan. Tapi menurut Mr. Barclay, sebenarnya artinya lebih daripada itu. Berasal dari kata Latin untuk kata benteng, istilah penghibur dipilih oleh para penerjemah pertama-tama karena kata itu mengacu pada seseorang yang berani, kuat, dan berani, seperti seorang prajurit yang menghadapi tantangan dengan kekuatan yang menentang segala rintangan. Ini berbicara tentang seseorang yang sangat berani atau teguh, atau kekuatan yang mendominasi dan menaklukkan.
Apakah penggambaran itu sesuai dengan Roh Kudus? Tentu saja! Berulang kali di sepanjang Alkitab, Dia menyatakan diri-Nya dengan cara seperti itu.
Satu-Orang Tentara yang Perkasa
Perhatikan bagaimana Ia bekerja melalui Simson, misalnya. Salah satu pahlawan yang paling terkenal di Perjanjian Lama, ia memiliki sebuah misi yang harus dilaksanakan, seperti Anda dan saya. Dia dipanggil oleh Allah untuk membebaskan orang-orang Yahudi dari tangan bangsa Filistin sendirian.
Berapa pun banyaknya waktu yang dihabiskan oleh seseorang di gym, misi seperti itu adalah mustahil! Tidak mungkin manusia dapat mengalahkan seluruh bangsa hanya dengan sendirian. Tapi, Simson tidak sendirian. Dia memiliki Penghibur yang bekerja melalui dia untuk memberikan kekuatan supranatural yang mengalahkan segala rintangan.
Dia mulanya menyadari apa yang bisa dilakukan oleh kekuatan itu ketika Tuhan menyuruhnya melakukan semacam latihan. Dia sedang dalam perjalanan ke negeri orang Filistin (untuk memperkenalkan orangtuanya kepada pacarnya) ketika ia bertemu dengan seekor singa." Maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum. Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing -- tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu." (Hakim-hakim 14: 5-6)
Merobek singa dengan tangan kosong cukup menakjubkan, tetapi bagi Simson itu hanyalah sebuah awal. Setelah ia menaklukkan orang-orang Filistin, ia melakukan prestasi yang bahkan lebih luar biasa. Ia "menemukan tulang rahang keledai yang masih baru ... dan membunuh 1.000 orang dengan itu" (Hakim-hakim 15:15). Kemudian Dia pergi ke Gaza dan dipegangnya kedua daun pintu gerbang kota itu dan kedua tiang pintu, dicabutnyalah semuanya beserta palangnya, diletakkannya di atas kedua bahunya, lalu semuanya itu diangkatnya ke puncak gunung yang berhadapan dengan Hebron." (Hakim 16:3).
Dapatkah Anda membayangkan hal seperti itu? Gerbang Gaza pastilah sangat besar! Namun, diberi kekuatan oleh Sang Penghibur, Simson mampu mengangkatnya lepas dari tembok kota hanya sendirian dan membawanya sepanjang beberapa km.
Karena kebodohan Simson, orang-orang Filistin akhirnya menangkapnya, mencungkil matanya, dan menjebloskan dia ke penjara. Mereka pikir mereka akan mengakhiri satu-orang tentara Allah. Tapi mereka salah. Ketika mereka membuat olok-olok atas Simson di arena yang dihadiri oleh 3.000 orang, ia meletakkan tangannya pada pilar yang menyangga bangunan itu dan benar-benar meruntuhkan rumah itu. "Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya." (ay. 30)
Menurut Alkitab, Simson melakukan semua perbuatan perkasa itu dengan bantuan Roh Kudus-Penghibur yang sama yang tinggal di dalam diri kita hari ini!
Kelemahan Bukanlah Masalah
Kita tidak terbiasa melihat diri kita sebagai Simson secara spiritual. Berfokus pada kelemahan alamiah kita, kita sering merasa kurang perkasa. Tapi ada kabar baik. Bagaimanapun juga, Roh Kudus dapat menunjukkan kekuatan-Nya melalui kita.
Kita tahu Dia bisa karena Gideon merasakan hal yang sama. Namun Tuhan menyebut dia "pria berani yang perkasa." Dia memberitahu Gideon bahwa dia telah dipilih secara ilahi untuk mengepalai tentara dan membunuh musuh orang-orang Midian yang telah menindas bangsa Israel selama tujuh tahun.
Pada awalnya, Gideon tidak percaya. Bagaimanapun, orang-orang Midian berkekuatan super. Dia justru sebaliknya. Dia hanya seseorang dari kaum yang terkecil di Manasye, dia adalah yang paling muda dalam keluarga ayahnya (Hakim 6:15).
Namun, Gideon segera mendapati bahwa kelemahan tersebut bukanlah masalah bagi Sang Penghibur. Ketika saatnya tiba baginya untuk menyerang orang-orang Midian, Roh TUHAN “menguasai Gideon; ditiupnyalah sangkakala dan orang-orang Abiezer dikerahkan untuk mengikuti dia. (ay 34).
Pada masa ini, mengumpulkan tentara mungkin tidak terdengar seperti sebuah prestasi yang sangat besar. Tapi di zaman Gideon, itu adalah sebuah keajaiban. Bangsa Israel telah bertahun-tahun begitu ketakutan pada musuh-musuh mereka sehingga mereka bersembunyi di gua-gua. Hal yang paling tidak mereka inginkan adalah pergi keluar dan melawan.
Jadi mengapa mereka begitu mudahnya meresponi terompet Gideon?
Karena itu adalah aspek lain dari pelayanan Roh Kudus. Kata-kata penghibur kadang-kadang mengacu pada ajakan, terutama memanggil tentara di masa perang. Ini berarti untuk mendorong satu sama lain, menyemangati para tentara untuk melawan. Itulah yang Gideon lakukan. Dia berjalan bersama-sama 30.000 orang tentara Israel. Kemudian Tuhan mengatakan kepadanya untuk mengirim hanya 300 orang dari mereka, karena Dia menginginkan sebuah pertempuran yang dimenangkan bukan oleh kekuatan manusia tetapi oleh Roh!
Anda mungkin tahu apa yang terjadi. Gideon, dengan Roh Kudus melekat padanya seperti setelan pakaian, mengerahkan milisi miniatur dan benar-benar mengalahkan pasukan besar Midian. Dia bangkit dengan kekuatan dan keberanian yang sama besar dengan tantangan yang ia hadapi. Dia menang melawan segala rintangan. Sang Penghibur akan memungkinkan kita untuk melakukan hal yang sama. Dia tidak hanya di sini untuk menghibur kita dan bersimpati dengan situasi kita. Pekerjaan-Nya adalah untuk memimpin kita menuju kemenangan. Dan Dia akan melakukannya, apa pun yang kita alami, asalkan kita mau bersandar kepada-Nya dengan iman dan membiarkan Dia bekerja melalui kita. (t/Jing Jing)
Diterjemahkan dari:
Nama Situs | : | CFaith |
Alamat URL | : | http://www.cfaith.com/index.php?option=com_content&view=article&id=17713:our-comforter-and-helper-part-1&catid=50:prayer- |
Judul Artikel | : | Our Comforter and Helper part 1 & part 2 |
Penulis Artikel | : | Lynne Hammond |
Tanggal akses | : | 5 Februari 2013 |