Dari Doa
Seorang anggota keluarga menghadapi penyakit yang mematikan. Tetangga Anda sangat membutuhkan Yesus, tetapi berpaling setiap kali Anda mencoba untuk menceritakan Kristus. Suatu bangsa mulai runtuh karena masyarakatnya mengikuti cara-cara jahat mereka sendiri. Apa yang bisa Anda lakukan ?
Seringkali, masalah yang kita hadapi tampak terlalu besar bagi kita. Tidak peduli berapa banyak kita berusaha, kita tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Di saat-saat seperti inilah kita perlu berbalik kepada Tuhan dalam doa syafaat.
APAKAH DOA SYAFAAT ITU?
Syafaat adalah doa yang memohon bersama dengan Tuhan untuk kebutuhan Anda dan kebutuhan orang lain. Akan tetapi, doa syafat juga jauh lebih dalam daripada itu saja. Syafaat berarti melakukan kehendak Tuhan dan menolak untuk melepaskannya sampai kehendak-Nya terjadi.
Syafaat adalah perang -- kunci untuk rencana pertempuran Allah bagi hidup kita. Namun, medan perang kita bukanlah dunia ini. Alkitab mengatakan, "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12).
Doa syafaat yang terjadi di dunia spiritual inilah medan pertempuran yang olehnya kehidupan kita, keluarga kita, teman-teman kita dan bangsa kita adalah dimenangkan atau terhilang.
RENCANA UNTUK PEPERANGAN
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah" (Yohanes 1:12). Sebagai anak-Nya, Anda memiliki "sambungan telepon langsung dan cepat" dengan Tuhan. Setiap saat, Anda dapat datang dengan berani menghampiri hadirat-Nya (lihat juga Ibrani 4:16).
Akses yang luar biasa kepada Allah ini adalah dasar untuk doa syafaat. Setelah Anda berada dalam hadirat Tuhan, kini Anda dapat menemukan rencana peperangan-Nya untuk situasi yang Anda hadapi. Karena doa saja tidak cukup -- Anda membutuhkan target untuk doa-doa Anda!
Untuk menemukan rencana Allah, yang harus Anda lakukan adalah bertanya. Alkitab mengatakan bahwa "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, dan itu akan diberikan kepadamu" (Yakobus 1:5). Ketika kita meminta hikmat kepada Allah, keinginan-Nya akan menjadi fokus doa-doa kita. "Biarkan Tuhan mengubah cara Anda berpikir, kemudian Anda akan tahu bagaimana melakukan segala sesuatu yang baik dan menyenangkan hati-Nya" (Roma 12:2).
DIPERSENJATAI UNTUK PEPERANGAN
Doa syafaat adalah masalah serius. Dan seperti tentara yang sedang mempersiapkan diri untuk pertempuran, kita tidak bisa menghadapi musuh jika kita meninggalkan senjata di belakang. Itu sebabnya kita harus masuk ke "pertempuran" diperlengkapi untuk konflik rohani (lihat 2 Korintus 10:3,4).
Pertama, dengan mengakui bahwa Yesus yang mengendalikan situasi. Yesus "memerintah atas kekuatan, otoritas, kekuasaan, dan penguasa ... atas semua makhluk di dunia ini dan akan memerintah di dunia masa depan juga" (Efesus 1:21). Dia adalah Raja segala raja dan Tuhan segala Tuhan. Kemudian, mengenakan "seluruh perlengkapan senjata Allah" (lihat Efesus 6) sehingga Anda akan siap untuk berperang dengan senjata Allah. Ini adalah "senjata peperangan kita" yang dapat meruntuhkan benteng-benteng di dunia roh (lihat 2 Korintus 10:3,4). Mereka juga akan melindungi Anda dari serangan yang pasti akan datang setelah Anda memulai peperangan rohani.
Selanjutnya, mengikat pekerjaan Setan, mengetahui bahwa Yesus telah memberikan otoritas "untuk mengalahkan kekuatan musuh Anda" (Lukas 10:19). Jika Allah menunjukkan identitas benteng spiritual tertentu yang sedang bekerja, ambil otoritas atas benteng ini dalam nama Yesus . Dan selalu ingat bahwa "Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yohanes 4:4).
Yang terakhir, ketika Anda mulai peperangan rohani, tenanglah karena mengetahui bahwa Anda tidak sendirian: Yesus malah menjadi Pembela atas nama Anda! Alkitab mengatakan bahwa Yesus "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka." (Ibrani 7:25, BIS, lihat juga Roma 8:26,27,34).
BERTAHAN DALAM PEPERANGAN
Doa syafaat juga adalah doa yang tidak menyerah. Ini adalah jenis doa yang sabar menanggung segala kemunduran dan mengatasi setiap rintangan. Ini doa yang "mengejar" sampai kita "memahami" kehendak Tuhan dalam situasi apapun yang kita hadapi (lihat Fil. 3:12, KJV).
Doa semacam ini adalah kunci untuk melihat terobosan dalam hidup Anda dan dalam kehidupan orang-orang di sekitar Anda. Yesus memberikan sebuah contoh yang besar untuk syafaat dalam kisah teman yang persisten. Di sini kita melihat seorang teman yang mengetuk pintu tetangganya di tengah malam untuk meminta tiga roti. Tetangga itu tidak ingin bangun, tetapi Yesus berkata, "karena ketekunan temannya ia akan bangun dan memberinya sebanyak yang dia butuhkan" (Lukas 11:8, BIS).
Lalu Yesus berkata, "Setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan menemukan, dan pintu akan dibuka untuk semua orang yang mengetuk" (Lukas 11:10). Kata-kata itu berarti terus meminta, terus mencari, terus mengetuk. Dalam waktu Allah, ketekunan Anda dalam doa syafaat akan menuai panen rohani dalam hidup Anda dan hidup orang-orang di sekitar Anda!
BERPERANG UNTUK BANGSA ANDA
Di seluruh Alkitab, Tuhan mencari mereka yang bersedia melakukan peperangan rohani untuk bangsa mereka. Di Kitab Yehezkiel, Tuhan berkata, "Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya." (Yehezkiel 22: 30, NASB). Melalui doa syafaat, Anda dapat melakukan serangan dalam peperangan rohani, membangun komunitas Anda, bangsa dan dunia Anda. Ketika Anda mengikuti panggilan Tuhan untuk bangkit dan mengambil tempat Anda dalam peperangan rohani, Allah berjanji untuk "memulihkan negeri mereka" (2 Tawarikh 7:14, NASB).
BERGABUNG DALAM PEPERANGAN
Allah memanggil orang-orang Kristen untuk bergabung dengan rencana pertempuran-Nya bagi dunia ini -- untuk bergabung dalam doa syafaat. Dia tidak mencari prajurit doa yang sempurna, hanya hati bersedia yang ingin melihat kehendak-Nya terjadi di bumi. Yang harus Anda lakukan adalah berbalik kepada Tuhan dalam doa: "Bapa, aku datang ke hadirat-Mu dan meminta Engkau untuk memberikan hati pendoa syafaat. Tolong aku untuk gigih dalam doa sampai terobosan terjadi. Terima kasih untuk senjata ampuh peperangan rohani ini -.. dan kesetiaan-Mu dalam hidup saya. Dalam nama Yesus. Amin."
FIRMAN ALLAH MENGENAI DOA SYAFAAT
"Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus"(2 Korintus 10:3-5).
AYAT-AYAT ALKITAB untuk Studi:
Yesaya 59:16; Galatia 6:2; 1 Timotius 2:1 -- Kewajiban kita untuk berdoa syafaat
Kejadian 18 -- Pentingnya orang percaya yang benar
Yesaya 58:6-7 -- Kebutuhan akan doa syafaat
Roma 8:26-34 -- Menolong untuk berdoa syafaat
Efesus 6 -- "Senjata" untuk peperangan rohani (t/Jing Jing)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | CBN |
Alamat URL | : | http://www.cbn.com/spirituallife/cbnteachingsheets/keys-intercession.aspx |
Penulis | : | tidak dicantumkan |
Judul asli artikel | : | What is Intercession? |
Tanggal akses | : | 17 April 2013 |